Oleh:
Arfin Pratama
PENULIS:Sherief
Maronie
SUMBER:
http://zriefmaronie.blogspot.com/2013/04/jenis-tipe-penelitian.html
Diunduh:
Senin, 23 Februari 2015
JENIS DATA
Di
dalam penelitian, lazimnya jenis data dibedakan atas :
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh
langsung dan sumber pertama
2. Data Sekunder, antara lain mencakup
dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan,
dan sebagainya.
Ciri
umum data sekunder :
1. Pada umumnya data sekunder dalam keadaan
siap terbuat dan dapat dighunaka segera
2. Baik bentuk maupun isi sekunder, telah
dibentuk dan diisi oleh peneliti-peneliti terdahulu sehingga peneliti kemudian
tidak mempunyai pengawasan terhadap pengumpulan, pengolahan, analisis maupun
konstruksi data.
3. Tidak terbatas oleh waktu dan tempat.
Oleh
karena penelitian hukum (normatif) mempunyai metode tersendiri dibandingkan
dengan metode penelitian dan ilmu-ilmu sosial lainnya, hal itu berakibat pada
jenis datanya. Dalam penelitian hukum yang selalu diawali dengan premis
normatif, datanya juga diawali dengan data sekunder. Bagi penelitian hukum
normatif yang hanya mengenal data sekunder, jenis datanya (bahan hukum) adalah
:
1.
Bahan Hukum primer, yaitu
bahan-bahan hukum yang mengikat, yang terdiri dari :
a.
Norma atau kaedah dasar, yaitu Pembukaan UUD 1945
b.
Peraturan Dasar : Batang Tubuh UUD 1945
c.
Peraturan Perundang-undangan :
• Undang-undang atau peraturan yang
setaraf
• Peraturan Pemerintah atau peraturan yang
setaraf
• Kepres atau peraturan yang setaraf
• Kepmen atau peraturan yang setaraf
• Perda atau peraturan yang setaraf
d.
Bahan hukum yang tidak dikodifikasikan, seperti hukum adat
e.
Yurisprudensi
2.
Bahan hukum sekunder, bahan hukum
yang memberikan petunjuk maupun penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti
rancangan undang-undang, hasil-hasil penelitian, atau pendapat pakar hukum.
3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan
hukum yang memberikan petunujuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer
dan sekunder seperti kamus hukum dan ensiklopedia.
PENULIS:
nagabiru
SUMBER:
https://nagabiru86.wordpress.com/2009/06/12/data-sekunder-dan-data-primer/
Diunduh:
Senin, 23 Februari 2015
Sumber Data
Sumber
data penelitian terdiri atas sumber data sekunder dan primer data sekunder.
1. Data
Sekunder (Secindary Data)
Data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Pengambilan
data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena itu kita
memerlukan metode tertentu. Cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara
a) manual, b) online dan c) kombinasi manual dan online.
a. Pencarian Secara Manual
Sampai saat ini masih
banyak organisasi, perusahaan, kantor yang tidak mempunyai data base lengkap
yang dapat diakses secara online. Oleh karena itu, kita masih perlu melakukan
pencarian secara manual. Pencarian secara manual bisa menjadi sulit jika kita
tidak tahu metodenya, karena banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu
organisasi, atau sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling
efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka, referensi, dan
literature yang sesuai dengan persoalan yang akan diteliti. Data sekunder dari
sudut pandang peneliti dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data
internal__ data yang sudah tersedia di lapangan; dan data eksternal__ data yang
dapat diperoleh dari berbagai sumber lain.
*) Lokasi Internal:
Lokasi internal dapat dibagi dua sebagai sumber informasi yang berasal dari
database khusus dan database umum. Data base khusus biasanya berisi informasi
penting perusahaan yang biasanyan dirahasiakan dan tidak disediakan untuk umum,
misalnya, data akutansi, keuangan, sdm, data penjualan dan informasi penting
lainnya yang hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu di perusahaan
tersebut. Data jenis ini akan banyak membantu dalam mendeteksi dan memberikan
pemecahan terhadap masalah yang akan kita teliti di perusahaan tersebut.
Sebaliknya, database
umum berisi data yang tidak bersifat rahasia bagi perusahaan dan boleh
diketahui oleh umum. Data jenis ini biasanya dapat diketemukan di perpustakaan
kantor / perusaahaan atau disimpan dalam
komputer yang dapat diakses secara umum. Data ini diperoleh dari luar
perusahaan biasanya berbentuk dokumen-dokumen peraturan pemerintah mengenai
perdagangan, berita, jurnal perusahaan, profil perusahaan dan data-data umum
lainnya.
*) Lokasi Eksternal:
Data eksternal dapat dicari dengan mudah karena biasanya data ini tersimpan di
perpustakaan umum, perpustakaan kantor-kantor pemerintah atau swasta dan
universitas, biro pusat statistik dan asosiasi perdagangan, dan biasanya sudah dalam bentuk standar yang
mudah dibaca, seperti petunjuk penelitian, daftar pustaka, ensiklopedi, kamus,
buku indeks, buku data statistik dan buku-buku sejenis lainnya.
b. Pencarian
Secara Online
Dengan berkembangnya
teknologi Internet maka munculah banyak data base yang menjual berbagai
informasi bisnis maupun non-bisnis. Data base ini dikelola oleh sejumlah
perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis
maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan
pengguna lainnya dalam mencari data.
Pencarian secara online
memberikan banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya ialah: a) hemat waktu:
karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputer, b) ketuntasan:
melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas
informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu, c) Kesesuaian:
peneliti dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan
mudah dan cepat, d)hemat biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam
memperoleh informasi yang sesuai berarti
kita banyak menghemat biaya.
2
Data Primer (Primary Data)
Data
primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak
melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara
individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),
kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk
mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2) metode observasi.
1. Metode Survei (Survey Methods)
o Metode survei merupakan metode
pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.
o Metode ini memerlukan adanya kontak atau
hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh
data yang diperlukan.
o Data yang diperoleh sebagian besar
merupakan data deskriptif, akan tatapi pengumpulan data dapat dirancang untuk
menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide.
o Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data
yang sama dari banyak subjek.
o Teknik yang digunakan adalah (1)
wawancara, dan (2) kuesioner.
1.1 Wawancara (Interview)
o Wawancara merupakan teknik pengumpulan
data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada
responden atau subjek penelitian.
o Teknik wawancara dilakukan jika peneliti
memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden.
o Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah
tertentu yang bersifat kompleks, sensitif atau kontroversial, sehingga
kemungkinan jika dilakukan dengan kuesioner akan kurang memperoleh tanggapan
responden.
o Teknik ini terutama untuk responden yang
tidak dapat membaca-menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan penjelasan
dari pewawancara atau memerlukan penerjemahan.
1.2 Kuesioner (Questionnaires)
Teknik
ini memberikan tanggungjawab kepada responden untuk membaca dan menjawab
pertanyaan. Kuesioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara, antara lain :
secara langsung disampaikan oleh peneliti, dikirim bersama paket atau majalah,
diletakkan di tempat-tempat ramai, melalui pos faksimile atau komputer.
Survei
memerlukan data primer dengan menggunakan kuesioner sebagai sarana pengambilan
datanya. Jika dilakukan secara online melalui Internet, ada teknik-teknik yang
berbeda dengan cara pengambilan data secara manual. Tulisan ini akan membahas
strategi dan teknik dalam mencari dan mengumpulkan data primer di Internet,
etika pencarian data, sumber-sumber data primer, validasi data, kendala dan
solusi serta pertimbangan-pertimbangan lainnya.
2.
Metode Observasi (Observation Methods)
Metode
observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda)
atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang
diteliti.
Kelebihan
metode ini dibandingkan metode survei adalah data yang dikumpulkan umumnya
tidak terdistorsi, lebih akurat dan bebas dari response bias. Metode ini
menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau
kejadian (objek).
-Partisipant
Observation
Peneliti
melakukan observasi dengan cars melibatkan diri atau menjadi bagian dari
lingkungan sosial atau organisasi yang diamati. Peneliti melalui teknik ini
dapat memperoleh data yang relatif lebih banyak dan akurat, karena peneliti
dapat secara langsung mengamati perilaku dan kejadian¬kejadian dalam lingkungan
sosial yang diteliti. Kehadiran peneliti kemungkinan dapat diketahui atau tidak
diketahui oleh lingkungan sosial yang diamati. Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah kombinasi antara observasi langsung dan wawancara
secara formal dan nonformal.
-Nonpartisipant
observation
Peneliti
dapat melakukan observasi sebagai pengumpul data tanpa melibatkan diri atau
menjadi bagian dari lingkungan sosial atau organisasi yang diamati. Misal,
seorang peneliti dapat berada di sudut ruangan suatu kantor untuk melihat dan mencatat
bagaimana seorang manajer menggunakan waktunya. Kegiatan ini umumnya memerlukan
waktu yang relatif lama, apalagi jika manajer yang diamati jumlahnya relatif
banyak.