Penulis:
Afika
Sumber:
http://afika.blog.fisip.uns.ac.id/2011/11/15/jenis-jenis-penelitian/
Diunduh: Senin, 23 Februari 2015
Penelitian berdasarkan pada
tujuannya
1.
Penelitian Eksploratoris
Penelitian ini
dilakukan bilamana sebuah penelitian tidak familiar dengan masalah yang
diteliti. Topik yang diteliti masih relatif baru dan literatur atau hasil
penelitian yang membahas masalah tersebut masih langka.
2.
Penelitian Deskriptif
Penelitian ini
bermaksud untuk memberikan uraian mengenai suatu gejala sosial yang di teliti.
Penelitian ini mendeskripsikan suatu gejala berdasarkan indikator-indikator
yang dijadikan dasar dari ada tidaknya suatu gejala yang diteliti.
3.Penelitian
Eksplanatoris
Penelitian ini untuk
menjawab apakah suatu gejala sosial tertentu berhubungan dengan gejala sosial
yang lain atau apakah suatu variable berhubungan dengan variable yang lain.
Maksud dari penelitian ini sebenarnya untuk menguji hipotesis yang
diketengahkan oleh peneliti.
Penelitian dibedakan atas dasar
kegunaannya
1.
Penelitian murni ( pure research atau basic research )
Kegiatan penelitian ini
dimaksudkan untuk mengembangkan konsep, mengembangkan teori, menguji hipotesis,
atau menguji kebenaran suatu teori.
2.
Penelitian terapan ( applied research )
Kegiatan penelitian ini
dimaksudkan untuk memecahkan masalah atau penyakit masyarakat tertentu.
Kegunaannya bersifat praktis, yaitu untuk mengatasi persoalan yang harus segera
dipecahkan.
3.
Penelitian aksi ( action research )
Penelitian ini
bermaksud untuk mengatasi masalah dengan cara memberikan tindakan-tindakan
nyata.
4.
Penelitian kebijakan ( policy research )penelitian ini dimaksudkan berdasarkan
data yang ada dapat dirumuskan suatu kebijakan tertentu. Kebijakan dapat berupa
peraturan, undang-undang, surat keputusan, dan lain sebagainya yang memiliki
kekuatan hukum tersebut.
5.
Penelitian evaluasi ( evaluation research )
Penelitian ini
dimaksudkan untuk menilai suatu program, kegiatan, atau kebijakan yan ditujukan
untuk mengintervensi masyarakat.
Dilihat dari lokasi atau tempat
dimana penelitian dilakukan
1.
Penelitian Kancah ( field research )
Penelitian ini
dilakukan di suatu wilayah geografi tertentu dimana peniliti terjun langsung ke
masyarakat melihat apa yang terjadi. Biasanya dengan pengamatan, wawancara,
atau kuesioner yang dia berikan kepada responden.
2. Penelitian Kepustakaan ( library research
)
Penelitian ini
dilakukan dengan cara peneliti memeriksa bahan-bahan yang telah ditulis oleh
orang lain. Kegiatan peneliti ini ialah membaca seluruh dokumen baik yang
diterbitkan secara resmi ataupun yang terdapat diseluruh bahan cetakan, micro
film, micro fisch, pita rekaman, atau sumber-sumber lain yang telah dikumpulkan
oleh orang lain.
Dibedakan atas dasar metode
utamanya yang dipakai
1. Penelitian Survei
Penelitian ini
mengumpulkan data terhadap sejumlah individu yang dianggap representative
mewakili populasinya untuk memperoleh sejumlah nilai-nilai tertentu atas
sejumlah variable yang dipilih.
2. Penelitian Kasus
Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari segala gejala-gejala sosial melalui analisis yang
terus menerus tentang kasus yang dipilih. Kasusnya bisa jadi individu,
kelompok, suatu episode, suatu proses, suatu komunitas, suatu masyarakat.
3. Penelitian eksperimental
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat antar dua
variabel atau lebih dengan memberikan perlakuan tertentu pada kelompok
eksperimental. Didalam penelitian sosial biasanya tidak dapat melakukan
kegiatan penelitian ekperimental sungguhan karena tidak mungkin untuk
mengontrol seluruh variable yang mempengaruhi timbulnya suatu akibat.
4. Penelitian Grounded (grounded research)
Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan teori yang ditarik secara induktif dari studi yang
mendalam.
Menurut
buku Metode Penelitian Sosial ( Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya ) yang ditulis oleh Dr. Irawan Soehartono. Jenis
penelitian yang disebutkan dalam buku ini hanya ada beberapa saja, antara lain
:
1.
Penelitian Pekerjaan Sosial
Penelitian
ini berfungsi untuk memberikan sumbangan bagi pengembangan pengetahuan yang
dapat dipercaya untuk melayani tujuan dan cara-cara kerja pekerja sosial dalam
semua cabangnya. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian sosial.
Pengertian penelitian sosial sendiri adalah penelitian yang berfungsi melayani
pengembangan ilmu-ilmu sosial.
2.
Penelitian Eksplortori ( penjajagan ) atau Penelitian formulatif
Penelitian
yang bertujuan untuk lebih mengenal atau memperoleh pandangan baru tentang
suatu gejala, yang seringkali untuk dapat merumuskan masalah penelitian dengan
lebih tepat atau untuk dapat merumuskan hipotesa.
3.
Penelitian Deskriptif
Penelitian
yang bertujuan untuk menggambarkan dengan lebih teliti ciri-ciri individu,
situasi, atau kelompok. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan
frekuensi terjadinya sesuatu atau hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain.
4.
Penelitian Survei
Penelitian
survei adalah penelitian pengamatan yang berskala besar yang dilakukan pada
kelompok-kelompok manusia. Yang dimaksud pengamatan disini tidak hanya terbatas
pada pengamatan dengan penglihatan, tetapi yang dimaksud adalah bahwa data yang
dikumpulkan tidak sengaja ditimbulkan oleh peneliti seperti yang dilakukan
dalam eksperimen.
Menurut
buku Metode Penelitian Sosial ( Berbagai Alternatif Pendekatan ) yang ditulis
oleh Bagong Suyanto dan Sutinah, jenis penelitian yang dicantumkan hanya ada
dua. Jenis penelitian tersebut adalah :
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian
ini menggunakan data berupa angka. Di dalam penelitian kuantitatif terdapat
tiga tipe analisis , yaitu:
a. Analisis utama / primer ( primary analysis
) : merupakan analisis asli yang dilakukan oleh peneliti yang menghasilkan
temuan tentang topik spesifik. Dengan kata lain analisis primer adalah suatu
analisis yang mempertimbangkan data / informasi utama yang diperoleh dalam
suatu penelitian.
b. Analisis sekunder atau analisis data
sekunder ( secondary analysis ) : merupakan suatu analisis tentang
temuan-temuan yang ada dari peneliti lain yang mungkin menggunakan metode yang
berbeda dan lebih halus. Dengan kata lain, analisis ini memfokuskan pada data
yang telah dikumpulkan/disusun dan dianalisis serta melakukan suatu analisis
kedua atau ketiga kalinya.
c. Meta-analysis : yaitu suatu analisis tentang data atau
informasi yang telah dikumpulkan/ disusun dan dianalisis dari beberapa studi.
2. Penelitian Kualitatif
Merupakan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata – kata lisan maupun
tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti.
Penelitian kualitatif memiliki karakteristik khusus, antara lain :
a. Bersifat induktif : yaitu berdasar pada
prosedur logika yang berawal dari proposisi khusus sebagai hasil pengamatan dan
berakhir pada suatu kesimpulan hipotesis yang bersifat umum.
b. Melihat pada setting dan manusia sebagai
satu kesatuan, yaitu mempelajari manusia dalam konteks dan situasi dimana
mereka berada.
c. Memahami perilaku manusia dari sudut
pandang mereka sendiri ( sudut pandang yang diteliti )
d.
Lebih mementingkan proses penelitian
daripada hasil penelitian.
e.
Menekankan pada validitas data sehingga
ditekankan pada dunia empiris.
f.
Bersifat humanistis: yaitu memahami
secara pribadi orang yang diteliti dan ikut mengalami apa yang dialami orang
yang diteliti dalam kehidupan sehari-hari.
g.
Semua aspek kehidupan sosial dan
manusia dianggap berharga dan penting untuk dipahami karena dianggap bersifat
spesifik dan unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar